PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)
Prinsip dasar PAIKEM dalam pembelajaran apresiasi sastra:
(1) subjek mempelajari, mengalami, melakukan sendiri untuk memperoleh pengetahuan melalui bacaan sastra
(2) mempelajari karya sastra dengan kesadaran dan keterlibatan sehingga subjek didik akan mencelupkan diri pada kolam sastra
(3) mengembangkan rasa ingin tahu, kejujuran, kesungguhan, kreativitas, dan kedisiplinan berolah sastra
(4) menemukan dan menginternalisasikan nilai yang bermanfaat bagi pembentukan jiwa dan kepribadiannya
(5) mengkomunikasikan dan mendiskusikan apresiasi sastra kepada orang lain sehingga terjadi tegur sapa antar peserta didik
(6) subjek didik mampu berkreasi atas dasar pemahamannya terhadap cipta sastra, seperti mau mengirimkan sendiri karyanya ke media massa, mau merancang tindak lanjut bersama pengajar, menciptakan event-event sastra, mengorganisasikan diskusi-diskusi kecil, dll
class="MsoNormal">Keuntungan PAIKEM:
(1) memupuk keberanian dan inisiatif subjek didik untuk mengeluarkan saran dan pendapat tentang suatu karya
(2) memperkaya jiwa partisippasi dan percaya diri dalam berada argumen dengan subjek didik lain
(3) saling memberikan rangsangan dan motivator antara subjek didik satu dengan yang lain
(4) belajar bermusyawarah dan saling memberikan umpan balik tentang sesuatu yang terkait dengan persoalan sastra
(5) jalinan belajar antara subjek didik dan pengajar menjadi semakin akrab dan kondusif
(6) jalinan belajar lebih meluas, mengikutkan dunia luar, lebih fungsional
Pembelajaran PAIKEM, harus disiasati mulai tahap:
a) persiapan, menyusun kurikulum KTSP, silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), pengembangan bahan ajar dan buku-buku penunjang lain, harus mengarah ke PAIKEM
b) pelaksanaan, pada tahap ini subjek didik yang paling banyak berbuat dan mengambil inisiatif. Pengajar hanya memfasilitasi, menyediakan karya, menyediakan bacaan teori, menyediakan media, dan lain-lain. Biarlah selanjutnya subjek didik yang menikmati, mendiskusikan, mengambil simpulan, dan pengajar tinggal meluruskan di sana-sini
c) evaluasi pengajaran, menekankan pada proses, keaktivan, dan kreativitas subjek didik. Keaktivan dan kreativitas subjek didik adalah menjadi indikator terpenting tentang pemahaman suatu karya. Kreativitas dapat terindikasikan melalui kegiatan menyenangi sastra dalam segala aspek kehidupan.
No comments:
Post a Comment