Thursday 26 February 2009

Premanisme pada Siswa Sekolah

Dunia pendidikan tidak ubahnya seperti roller coster. Selalu ada saja yang baru di dalam dinamika pendidikan kita, baik itu kabar menggembirakan maupun berita menggemparkan. Kalau kita membuat perbandingan sisi manakah yang paling tinggi, tidaklah menjadi masalah. Yang perlu diperbincangkan adalah sisi buruk yang terjadi di dunia pendidikan kita. Kalau yang baik-baik tidak usah diperbincangkan karena cukup dinikmati saja.

Seperti diketahui bersama, akhir-akhir ini dunia pendidikan bergolak dengan silih bergantinya aksi seperti preman di kalangan remaja sekolah kita. Mereka bertindak di luar kontrol (emosi) dan di luar batas esensi sebagai wanita. Bahkan, apa yang mereka lakukan tidak mencerminkan insan-insan berpendidikan. Kita pun pantas bertanya, apakah mereka betul-betul kaum terpelajar ataukah hanya sekadar "bersekolah". Apakah yang salah dalam sistem pendidikan kita? Apakah pendidikan kita pun memasukkan sistem kedisiplinan tidak terkontrol atau premanisme di kalangan pelajar kita. Atau, pelajar kita sudah tidak mau diberi pola-pola kepribadian ketimuran atau pendisplinan diri?
Kita tidak usah mempersalahkan siapa yang harus bertanggung jawab. Kalau itu yang terjadi, tentu tidak ada yang mau dipersalahkan. Langkah yang mungkin bisa diberikan adalah bagaimana kita memecahkan dan menguraikan permasalahan yang terjadi tersebut. Ada beberapa hal yang dapat kita renungkan kembali.
Pertama, ada baiknya kita menataulang orientasi output pendidikan kita. Memang, mutu lulusan kita harus mampu memenuhi kebutuhan dunia industri/dunia usaha kita. Tetapi, kita harus juga memperhatikan etika pekerja di dunia kerja. Pekerja profesional juga dituntut mempunyai sikap profesional yaitu berdisiplin. Pekerja profesional bukan kumpulan orang-orang tidak beretika atau bersopan santun.
Kedua, apakah tujuan awal siswa bersekolah? Apakah mereka hanya ingin belajar untuk mendapatkan ilmu baru? Anak bersekolah agar kalau tamat bisa langsung bekerja dan membantuk meringankan beban keluarga. Sekolah biar dapat ijazah sehingga tidak memalukan keluarga. Kalau prinsip itu ada di benak siswa-siswa maka perlu direvisi. Alangkah baiknya niat mereka bersekolah bertujuan mampu memperoleh nilai-nilai baru yang belum didapatkan selama ini. Bagaimana seharusnya sikap pribadi seiring dengan perkembangan usia.

Wednesday 18 February 2009

Sebenarnya Kita Kaya; Sebuah Refleksi Maraknya Kontestan Pemilu 2009

Indonesia sedang mengalami krisis global. Negeri sudah tidak punya apa-apa lagi. Rakyat banyak yang menderita. Mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Harga sembako tidak terjangkau. Di sana-sini masih terdapat kelaparan dan busung lapar.
Tiap pemberitaaan baik media televisi, koran, radio, bahkan internet semuanya mendukung dan mengekspos situasi tersebut. Mereka ingin memanfaatkan moment tersebut sebagai bagian dari mendapatkan porsi di hati penikmatnya atau justru hanya untuk meningkatkan ratting sehingga menjadi pilihan utama pemasang iklan. Tapi, apakah memang betul demikian?

Kalau toh, kita mau jujur dan berpikir jernih lagi. Tidak selamanya yang ada di permukaan atau terjadi di negeri kita adalah benar. Kita tidak usah ikut pesimis atau menghakimi bahwa negeri kita sedang miskin. Justru kita harus tetap percaya bahwa orang-orang yang mendiami negeri ini adalah masih kaya.
Yang dikategorikan orang mampu (kaya) di negeri kita ini bukan lagi mereka yang betul-betul pengusaha (pengusaha yang sebenarnya). Kini telah lahir orang kaya-orang kaya baru.
Ya, orang kaya tipe ini telah lahir seiring dengan persiapan pesta demokrasi di negeri ini. Setiap orang negeri ini ingin menjadi wakil orang lain di kursi pemerintahan. Lihat saja, di perkotaan, pedesaan, pinggir hutan, pinggir laut, baik pohon maupun di tembok semua orang pamer dengan profil-profil mereka. Mereka dengan gagah berani tampil menjadi wakil orang lain. Mereka yakin bahwa mereka mampu mengubah dan mengayomi orang lain.
Lho, apa hubungannya dengan status kaya? Kalau kita mau menelisik. Berapakah rupiah yang dibutuhkan untuk mendapatkan nomor urut menjadi wakil kontenstan pemilu? Berapakah rupiahkah yang dibutuhkan untuk mempromosikan diri di pinggir-pinggir jalan? Dari mereka umumnya bukan orang perkotaan, yang katanya orang tempat berputarnya uang. Tetapi, mereka juga berasal dari pinggir-pinggir perkotaan bahkan pedesaan. Jadi, tidak mungkin orang miskin bisa ikut-ikutan berpromosi!! Mari berlomba jadi orang kaya baru (orang kaya sebenarnya ataukah orang kaya dadakan)

Kampanye Pohon atau Kampanye Politik

Memang, kita tidak akan merasakan sesuatu yang ganjil apabila kita tidak pernah memperhatikan sesuatu secara seksama. Saat ini, di pinggir-pinggir jalan, di sudut-sudut kota, di tengah-tengah perkampungan telah terjadi gerakan massal. Entah, bagus atau tidak. Namun, gejala ini bukan hanya terjadi di satu daerah. Tetapi, kini menjalar di setiap sudut bumi pertiwi. Ya, mungkin hanya terjadi di negeri kita.
Sebuah pemandangan yang betul-betul menakjubkan, pohon-pohon saling pamer diri. Pohon-pohon berpromosi ataukah pohon dijadikan alat promosi. Bagus ataukah tidak?

Tuesday 17 February 2009

Sihir Pohon I

Siapa bilang bahwa kami sering mencelakai orang
ketika hujan turun dengan lebat,
Siapa bilang bahwa kami penyebab kebakaran
ketika kami menimpa kabel-kabel listrik
Siapa bilang bahwa kami sumber penyakit
ketika daun-daun berguguran menjadi sampah
Tapi,
Siapa yang akan bilang ...
bahwa kami mampu menghidupi penghuni dunia
ketika kami menjelma menjadi kursi, meja, dan lainnya

Hutan di Negeriku

Hutan di negeriku bisa dirasakan di negeri seberang,
lewat bumbungan asap dan kabut tebalnya
Hutan di negeriku bisa dilihat di negeri-negeri orang,
berkat kursi, meja, almari, dan perabot lainnya
Hutan di negeriku menghiasi rak=rak pustaka dunia
dengan satwa dan ekosistem langka

Wednesday 11 February 2009

Kado Terindah Buat Valentine Day

Di Valentine Day ini, Anda tidak punya modal? Siapkan beberapa kado ini. Aneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa menghadiahkannya setiap saat,dan tak perlu membeli!
Meski begitu, delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.

KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada disampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian , dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagian
MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Sudah lama diketahui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kepedulian
KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik ? (eh..) Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari ! Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.
SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan. pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi ?

Tuesday 10 February 2009

Valentine Day

Februari telah kita masuki separuh perjalanan. Bagi sebagian orang, valentine day adalah sesuatu yang istimewa. Mengapa? Karena di bulan ini kita bisa saling meluapkan ekspresi kasih sayang terhadap orang lain. Betulkah demikian? Sebetulnya, sah-sah saja kita mengikuti tradisi seperti itu. Tapi, yang harus dan perlu dipertimbangkan adalah apakah kita tahu tentang apa sih sebenarnya tradisi yang kita ikuti tersebut, "VALENTINE DAY". Darimanakah sebenarnya tradisi tersebut? Siapakah sebenarnya pencetus ide tersebut? Bagaimanakah sikap pengikut tradisi tersebut? Apakah sumbangan perayaan tersebut bagi orang lain? So, kita boleh saja merayakan tradisi tersebut. Tapi, kita jangan sekali-sekali meluapkan ekspresi tersebut di luar kewajaran. Tanpa acara tersebut, sebenarnya kita sudah saling menyayangi. Bukan hanya setiap hari, tapi setiap jam, menit, bahkan detik; kita sebenarnya memberikan kasih sayang kita terhadap semua baik kepada makhluk hidup maupun yang abiotik. Ok, kita mengikuti tradisi tapi harus tahu sejarah tradisi tersebut dan bagaimanakah proporsi kegiatan tersebut.

Saturday 7 February 2009

Terjemahan Bahasa Dunia secara Otomatis

Bagi siswa, guru, dosen, atau akademisi lainnya sekarang Google memberikan fasilitas termudah dalam menerjemahkan semua postingan yang Anda buat. Anda cukup mencopy paste kode html/java script yang disediakan. Cari kodenya di sini.

Friday 6 February 2009

ALAMAT-ALAMAT PENTING

Sebenarnya, banyak alamat url (link) yang bisa dipergunakan dalam mempercantik tampilan blog kita. Di sini, ada beberapa alamat yang bisa dipertimbangkan (bagi yang belum tahu sama sekali; yang tahu banyak bisa memasukkan lewat Joint Us!
1. jam digital klik di sini.
2. salju klik di sini.
3. chatting avatar klik di sini
4. lihat jumlah pengunjung online klik di sini
5. aneka bentuk kalender klik di sini
6. tulisan beraneka bentuk memakai gliter klik di sini